Pernah Singgah ke Kota Kapor?? Kota Kapur merupakan situs benteng
tanah tempat ditemukannya Prasasti Kota Kapur, berangka tahun 608 saka
(686 Masehi), yang merupakan prasati persumpahan berbentuk lingga dengan
bahasa Melayu kuno dan ditulis dalam aksara palawa, yang menjadi
penanda bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya.
Pada akhir prasasti disebutkan bahwa prasasti dipahat pada tanggal 28
April 686, ketika Bala tentara Sriwijaya baru berangkat menyerang Bhumi
jawa.
Pada
tahun 1922, ditemukan bagian atas sebuah arca yang berciri-ciri sebagai
arca Wisnu, yang berdasarkan langgamnya diduga berasal dari sekitar abad
6-7 masehi dengan langgam Pra-Angkor yang mengindikasikan bahwa Kota
kapur berhubungan dengan Kerajaan di Asia tenggara daratan. Selanjutnya
pada tahun 1993 ditemukan struktur bangunan dan potongan-potongan arca.
Prasasti tersebut ditemukan oleh
J.K. van der Meulen pada bulan Desember 1892 . Selanjutnya, prasasti
ini pertama kali dianalisis oleh H. Kern, seorang ahli epigrafi bangsa
Belanda yang bekerja pada Bataviaasch Genootschap di Batavia. Replika
prasasti dapat dilihat di Museum Timah Indonesia. Situs ini terletak di
Desa Kota Kapur, Kec. Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Sebelum Sriwijaya,
kelompok masyarakat yang menghuni pemukiman di dalam lingkungan benteng
tanah adalah penganut ajaran Hindu Waisnawa seperti yang berkembang di
Asia tenggara daratan dan Pantai Utara Jawa. Dari pemukiman itu
dipasarkan Kapur Sirih.
0 komentar: