Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun
2012 kali ini disertai juga dengan berlangsungnya uji petik untuk dua
sekolah di Pangkalpinang yakni, SMK negeri 2 dan SMK bakti
Pangkalpinang. Uji petik merupakan salah satu dari dua langkah terobosan
yang dilakukan panitia pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dalam pelaksanaan UN 2012 yaitu, melalui pernyataan jujur
dan uji petik. Dua langkah ini mendorong pelaksanaan UN yang kredibel.
"Melalui uji petik tersebut nantinya akan diketahui apakah ada perbedaan
antara jawaban yang dikerjakan dengan pengawasan dari panitia pusat
dengan jawaban yang tidak diawasi oleh pemerintah pusat," jelas Dr.
Turijin dari Direktorat Pengembangan SMK bagian Pembelajaran Kemendikbud
kepada wartawan saat ditemui di ruang 1 SMKN 2 Pangkalpinang, kemarin
(16/4).Turijin juga menjelaskan, adanya perbedaan nantinya pada pos
merupakan perbaikan untuk kedepannya. "Untuk pengawas uji petik ini di
Babel khususnya Pangkalpinang terpilih dua sekolah yakni, pada hari ini
(kemarin, red) SMKN 2 dan besoknya (hari ini, red) SMK Bakti," jelasnya.
Ia juga menambahkan, sejauh ini pelaksanaan UN berlangsung baik
dibanding tahun kemarin. Dari beberapa perubahan salah satunya
pendistribusian langsung dari pusat guna meminimalisir terjadinya
kecurangan atau bocornya soal UN. Hal senada disampaikan oleh Kepala
SMKN 2 Pangkalpinang, Yulizarman terkait berlangsung uji petik di
sekolahnya. Yulizarman menjelaskan, hasil yang didapat dari proses
pelaksanaan UN hari pertama langsung dikirimkan ke pusat guna menilai
kesamaannya."Nantinya, hasil ujian siswa saat itu langsung di scan untuk
dikirim ke pusat. Ini dilakukan guna mencocokkan hasil tersebut serta
mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan dalam perjalanan pengirimannya
hasil ujian," imbuhnya
0 komentar: