Dalam menghadapi Ujian atau ulangan yang diadakan di Sekolah, patutnya kita sebagai siswa harus SIAP dalam menghadapi hal ini, Guna mempersiapkan mental, spiritual, sekaligus menambah motivasi
balajar peserta didik kelas akhir (kelas 6 SD, kelas 9 SLTP dan kelas 12
SLTA), yang menghadapi Ujian Nasional (UN), Dewan Keluarga Masjid (DKM)
Riyadlus Shalihin Parung Bogor, bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan
Umat (YPU) Bina Ilmu Parung dan SLTP Islam Parung menggelar Doa Jelang
Ujian Nasional (DJUN) 2012 dengan tema ‘’Raih Kesuksesan dan Kemuliaan’’
Jum'at (6/4).
Dalam acara yang dimulai sejak pukul 08.00 sampai
pukul 11.00 Wib menghadirkan Ustaz Asep Saefullah MA, salah seorang
ustaz Majelis Zikir Az-Zikra pimpinan Ustadz Muhammad Arifin Ilham, yang
mengawali kegiatan dengan zikir, doa dan muhasabah. Sementara motivasi
dan tausiyah disampaikan Ustaz Hasan Basri Tanjung, dosen Universitas
Djuanda (UNIDA) Bogor yang juga ketua Yayasan Pendidikan Islam Dinamika
Umat Kemang Bogor, Jawa Barat.
Ustaz
Saefullah dalam muhasabah mengingatkan orang yang melakukan ibadah
dengan sungguh-sungguh, pasti belajarnya sungguh-sungguh. ''Ilmu itu
cahaya, wudhu itu cahaya jadi kalau kita sebelum belajar, berwudhu dulu
maka ilmunya akan masuk ke hati,'' tandas Saefullah.
Ia menuturkan ada empat hal yang tak boleh dilupakan menjelang ujian. Pertama, belajar sungguh-sungguh. Kedua, berdoa sunggung-sungguh, minta sama Allah dengan qiyamul lail. ''Jangan lupa minta doa kepada kedua orang tua,''ujarnya.
Kiat yang ketiga agar sukses ujian setelah ikhtiar, dan doa adalah husnudzdzan (baik sangka) dan optimis. ''Hamba Allah yang beriman optimis hatinya dan tidak fesimis. Optimis didapati karena doanya, iktiarnya sungguh-sungguh.'' Dan kiat keempat tawakal. ''Siapa orang yang menyerahkan hasilnya kepada Allah, maka Allah-lah yang memenuhi kebutuhannya,'' jelas Ustaz Saefullah.
Caranya, sambung Ustadz Saefullah, bangun malam, Tahajjud. Sebelum belajar membuka Alquran, lalu dibaca, bagi yang laki-laki berjamaah di masjid lebih utama. ''Allah selalu bersama hambanya yang malamnya tahajjud, siangnya dhuha lalu bersedekah, karena malaikat mendoakan hambanya sedekah. Menjaga whudu. Istighfar kepada Allah, zikrullah setiap hari,'' paparnya.
Apabila rohani sudah terpenuhi maka jasmani juga harus dijaga. Jasad, fisik harus dijaga. ''Kita diciptakan oleh Allah fi ahsani taqwim, maka itu kita jaga dengan makan yang bergizi, makan yang halal, istirahat teratur, jangan begadang, manfaatkan waktu semaksimal mungkin.''
Yang keempat potensi hati, qalbu. Ada orang yang hatinya bersih, ada yang hatinya berpenyakit, dan ada yang hatinya mati. ''Anak-anak menjelang Ujian Nasional bersihkan hati dengan zikir, doa, muhasabah. Segala sesuatu ada pengkilapnya. pengkilap hati adalah dengan zikir. Jika hati kita jernih maka pikiran bersih. Zikir dan doa dengan sunggungh-sungguh. Saat ini kita duduk di sini minta sama Allah bersihkan hati,''paparnya.
Sementara, Ustadz Hasan Basri Tanjung MA, dalam pesan-pesannya di hadapan sekitar 800 peserta kelas akhir dari tingkat SD, SLTP dan SLTA, dari kecamatan Parung, Ciseeng, Kemang, dan Kota Depok memaparkan kiat-kiat sukses menghadapi Ujian Nasional 2012. ''Modal utama menghadapi Ujian Nasional adalah kayakinan.'' tandasnya.
Kunci sukses, sambung Hasan Basri, dengan lima Ber. Ber yang pertama adalah berniat. ''Orang yang mau berhasil harus berniat. Dalam niat ada keyakinan,'' tandasnya. Kemudian ber yang kedua, berilmu.
''Karena semua amal atau pekerjaan harus dengan ilmu. Ber yang ketiga, berusaha. Memaksimalkan ikhtiar dengan sungguh-sungguh, Man jadda wa jada. Ber yang keempat adalah bersyukur. ''Allah memberikan potensi dan bakat, akal, insting, dan indera yang berbeda pada setiap orang. Bersyukur adalah jalan keberhasilan (QS. 14: 7). Dan ber yang kelima adalah bersabar. Sabar adalah kekuatan dan keteguhan hati.''
Sumber : Republika
Ia menuturkan ada empat hal yang tak boleh dilupakan menjelang ujian. Pertama, belajar sungguh-sungguh. Kedua, berdoa sunggung-sungguh, minta sama Allah dengan qiyamul lail. ''Jangan lupa minta doa kepada kedua orang tua,''ujarnya.
Kiat yang ketiga agar sukses ujian setelah ikhtiar, dan doa adalah husnudzdzan (baik sangka) dan optimis. ''Hamba Allah yang beriman optimis hatinya dan tidak fesimis. Optimis didapati karena doanya, iktiarnya sungguh-sungguh.'' Dan kiat keempat tawakal. ''Siapa orang yang menyerahkan hasilnya kepada Allah, maka Allah-lah yang memenuhi kebutuhannya,'' jelas Ustaz Saefullah.
Caranya, sambung Ustadz Saefullah, bangun malam, Tahajjud. Sebelum belajar membuka Alquran, lalu dibaca, bagi yang laki-laki berjamaah di masjid lebih utama. ''Allah selalu bersama hambanya yang malamnya tahajjud, siangnya dhuha lalu bersedekah, karena malaikat mendoakan hambanya sedekah. Menjaga whudu. Istighfar kepada Allah, zikrullah setiap hari,'' paparnya.
Apabila rohani sudah terpenuhi maka jasmani juga harus dijaga. Jasad, fisik harus dijaga. ''Kita diciptakan oleh Allah fi ahsani taqwim, maka itu kita jaga dengan makan yang bergizi, makan yang halal, istirahat teratur, jangan begadang, manfaatkan waktu semaksimal mungkin.''
Yang keempat potensi hati, qalbu. Ada orang yang hatinya bersih, ada yang hatinya berpenyakit, dan ada yang hatinya mati. ''Anak-anak menjelang Ujian Nasional bersihkan hati dengan zikir, doa, muhasabah. Segala sesuatu ada pengkilapnya. pengkilap hati adalah dengan zikir. Jika hati kita jernih maka pikiran bersih. Zikir dan doa dengan sunggungh-sungguh. Saat ini kita duduk di sini minta sama Allah bersihkan hati,''paparnya.
Sementara, Ustadz Hasan Basri Tanjung MA, dalam pesan-pesannya di hadapan sekitar 800 peserta kelas akhir dari tingkat SD, SLTP dan SLTA, dari kecamatan Parung, Ciseeng, Kemang, dan Kota Depok memaparkan kiat-kiat sukses menghadapi Ujian Nasional 2012. ''Modal utama menghadapi Ujian Nasional adalah kayakinan.'' tandasnya.
Kunci sukses, sambung Hasan Basri, dengan lima Ber. Ber yang pertama adalah berniat. ''Orang yang mau berhasil harus berniat. Dalam niat ada keyakinan,'' tandasnya. Kemudian ber yang kedua, berilmu.
''Karena semua amal atau pekerjaan harus dengan ilmu. Ber yang ketiga, berusaha. Memaksimalkan ikhtiar dengan sungguh-sungguh, Man jadda wa jada. Ber yang keempat adalah bersyukur. ''Allah memberikan potensi dan bakat, akal, insting, dan indera yang berbeda pada setiap orang. Bersyukur adalah jalan keberhasilan (QS. 14: 7). Dan ber yang kelima adalah bersabar. Sabar adalah kekuatan dan keteguhan hati.''
Sumber : Republika
0 komentar: