Pasti tau kan Blinyu.. Daerah ini biasanya di hubungkan dengan enakknya Kemplang (Krupuk) nya. Nah.. dibawah ini terdapat beberapa photo jadoel Daerah Blinyu.
'Smelthuis
der mijn" yang berarti "Rumah Smelter" (Tempat pelelehan timah).
Mungkin ini adalah tambang sewaktu zaman dahulu yang kami sendiri tidak
tahu dimana lokasi ini berada.
|
Societeit
"Stannum" yang berarti "Masyarakat Stannum". Mungkin ini adalah sebuah
tempat pertemuan. Namun kami sendiri kurang tahu lokasi gambar ini
diambil
|
Analisa
kami ini adalah jalan disekitar rumah-rumah orang cina setempat. Atau
mungkin jalan pasar lama yang banyak dihuni oleh sebagian besar
masyarakat cina.
|
Rumah Insinyur Pertambangan Timah di Banka. Analisa kami ini adalah rumah yang sekarang menjadi milik PT. Timah yang sekarang dijadikan rumah para karyawan PT. Timah |
Rumah anggota Bankatinwinning. Analisa kami rumah ini disekitar Jalan Depati Amir atau Jalan Depati Barin yang sekarang rumah ini menjadi milik PT. Timah |
Foto penjualan ice cream. Analisa kami ini berada disekitar pasar Belinyu karena terdapat bangunan bergaya cina. Foto ini diambil pada tanggal 27 November 1937. |
Rumah Pemerintah Daerah sewaktu zaman penjajahan Belanda. Sekarang menjadi rumah dinas Camat Belinyu. Gambar diambil dari wikimedia. |
Namun lain lagi dengan sisa-sisa
peninggalan dari jaman belanda yang satu ini. Berikut ini adalah gambar
jadul atau jaman dulu rumah dinas Camat Belinyu. Di situ tertulis
dengan Bahasa Belanda "Woning Hoofd Van Plaatselijk Bestuur" atau jika
diartikan dalam Bahasa Indonesia "Rumah Kepala Pemerintah Daerah".
Sampai saat ini rumah ini tidak mengalami banyak perbedaan, hanya
pekarangannya yang membuat banyak perubahan. Simak gambar berikut ini
untuk melihat beberapa perbedaannya.
Dahulu dirumah dinas camat
belinyu ini setiap perayaan 17 Agustus diadakan upacara bendera sebagai
peringatan hari kemerdekaan. Namun sekarang tidak lagi karena pekarangan
yang sudah sempit bagi penduduk yang sudah mulai ramai. Hanya pada saat
pembagian hadiah karnaval dan pawai baris berbaris diadakan resepsi
disini. Begitu juga dengan acara takbiran keliling perayaan Hari Raya
Idul Fitri dan Idul Adha akan dilaksanakan disini pula.
Pelabuhan Berok zaman dahulu ketika masih berjaya. Gambar diambil dari blog Kota Belinyu. |
Sekarang coba Anda perhatikan
gambar diatas ini. Jika Anda warga Belinyu asli yang lahir sekitar tahun
50-an mungkin tahu akan lokasi yang satu ini. Namun jika Anda warga
Belinyu yang masih muda dan lahir sekitar tahun 90-an tentu tidak akan
mengetahui akan hal ini, apalagi bukan warga Belinyu. Gambar disamping
adalah Pelabuhan Berok, pelabuhan yang dulu terkenal di Belinyu.
Pelabuhan ini dulunya sangat besar, perairannya sangat dalam hingga
pelayaran bisa dilanjutkan sampai ke kusam. Namun pelabuhan ini sekarang
hanya menjadi pelabuhan bongkar muat ikan, tempat para nelayan
menambatkan perahunya untuk mencari ikan. Padahal dahulu kapal layar
seperti Kapal Phinisi bisa masuk ke pelabuhan ini. Karena pelabuhan ini
sarana transportasi yang melayani rute dalam/luar negeri, tidak heran
jika disini dulu terdapat kantor bea cukai (Duane) untuk mengontrol
barang ekspor/impor yang bernama. Gambar berikut ini akan menjelaskan
kira-kira kondisi pelabuhan berok saat ini.
Kira-kira kondisi pelabuhan berok saat ini. Gambar diambil dari blog Kota Belinyu |
Perahu nelayan yang bersandar di pelabuhan berok. Gambar diambil dari blog Kota Belinyu |
Meskipun pelabuhan berok saat
ini sudah lebih bagus dari gambar diatas. Namun gambar diatas bisa
menggambarkan kondisi pelabuhan berok saat ini. Saat ini pelabuhan berok
sudah direnovasi sehingga lebih bagus lagi, lebih mudah bagi nelayan
untuk mencari hasil tangkapannya.
Masih banyak lagi gambar-gambar
zaman dahulu dari kota belinyu, sebuah kota kecil di bagian utara pulau
bangka. Pada zaman belanda Belinyu ini bernama Blinjoe atau Belinjoe,
atau jika ejaan zaman sekarang sama saja dengan Belinyu. Namun
orang-orang keturunan cina atau bahasa cina setempat menyebutnya
Balijong atau Belijong. Berikut ini adalah gambar-gambar yang kami
sendiri kurang tahu lokasinya dimana.
Sumber-sumber foto:
- Majalah Kuno
- www.platbn-united.blogspot.com
- www.platbn-united.blogspot.com
0 komentar: